Wednesday, July 27, 2016

Tips Mencegah Penuaan Dini Dan Kerutan Pada Wajah

Penuaan dini pada kulit wajah kini menjadi momok bagi anak-anak, remaja maupun dewasa masyarakat modern. Padahal dulu, seseorang dengan kulit wajah lebih tua daripada usianya hanya dialami oleh orang-orang dengan gizi dan vitamin kurang. 

Apakah sebenarnya yang terjadi jika seseorang sedang mengalami penuaan dini?. 

Sebagian ahli bahkan menggolongkan masalah ‘aging’ ini menjadi sebuah warning awal/dini bagi kemungkinan-kemungkinan seseorang tersebut akan mengalami penyakit degeneratif semacam kanker, tumor, kista bagi wanita, kanker payudara, diabetes dan lain-lain. 

Penuaan dini pada Kulit wajah

Masyarakat yang kurang memahami berbagai faktor penyebab terjadinya penuaan dini pada kulit wajah hanya beranggapan bahwa hal ini hanya terkait dengan masalah ketampanan atau kecantikan semata. Padahal, sebenarnya tidak. 

Penuaan dini khususnya yang tampak pada kulit daerah terbuka seperti wajah dan tangan sebenarnya merupakan ‘warning’ atau peringatan dini dari kemungkinan bahaya lanjutan yang tengah mengancam. 

Gejala-gejala penuaan dini pada seseorang biasanya mulai ditandai dengan beberapa hal yang bisa diidentifikasi sejak dini seperti mulai merasakan susah tidur malam hari meskipun telah lelah bekerja seharian di kantor/kuliah dikampus, haid tidak lancar dalam kurun waktu yang cukup lama bagi perempuan, dan juga sakit maag kronis. 

Jika seseorang kini telah mengalami gejala-gejala diatas sudah sebaiknya segera melakukan tindakan-tindakan pengobatan sejak dini dengan berkonsultasi pada dokter terdekat maupun menggunakan berbagai terapi obat-obatan herbal dan alami. 

4 Faktor penyebab penuaan dini kulit wajah :

1. Stress Oksidatif 

Penyebab utama dan pertama masalah penuaan dengan ditandai pengeriputan kulit adalah Stress Oksidatif, yakni ketidakmampuan tubuh dalam menetralkan radikal bebas yang ada dalam tubuh.

2. Polusi 

Polusi yang berasal dari asap rokok/kendaraan dan cerobong pabrik menyebabkan sirkulasi oksigen untuk bernafas menjadi tercemar dan akan meninggalkan sisa polutan dalam tubuh.

3. Makanan/minuman kaya penyedap/pengawet buatan 

Pola makan kurang sehat dan tidak teratur dengan komposisi yang hanya mengutamakan rasa bersumber dari penyedap/pengawet buatan menjadikan tubuh seseorang penuh dengan racun yang dapat mengganggu kinerja organ-organ seperti Ginjal, hati dan paru-paru.

4. Gaya hidup ‘malas’ 

Jika seseorang malas, bukan melulu karena faktor orangnya yang malas. Akan tetapi faktor keadaan dan lingkungan yang serba mudah dengan dimanjakan tekhnologi yang menjadikan mereka melakukan sedikit gerakan untuk berbagai keperluan. Hidup yang jarang berkeringat juga menyebabkan pembuangan racun dalam tubuh kurang optimal.


Baca Juga : Tips Merawat Kecantikan Kulit Badan

7 Cara mengatasi penuaan dini :

1. Mengatur Pola Makan 

Pola makan termasuk cara, waktu dan apa yang harus disantap sebagai makanan untuk menjadi sumber pemenuhan energi haruslah proporsional dan seimbang antara karbohidrat (nasi), protein (lauk) dan vitamin (sayur dan buah). Jika tidak, makanan yang baik dan halal sekalipun dapat menimbulkan penyakit dalam kurun waktu tertentu.

2. Minum air putih secara rutin 

Air putih termasuk asupan gizi bagi manusia yang paling primer karena sebagian besar tubuh manusia terbentuk oleh air atau cairan. Dan juga, air putih/air mineral memiliki pH (tingkat keasaman) netral, sehingga baik dikonsumi oleh tubuh untuk membantu metabolisme dan proses pencernaan yang masuk ke dalam lambung.

3. Olah raga teratur 

Maksud dari olah raga teratur adalah menggerakkan tubuh dengan irama yang berpola pada waktu khusus dan telah ditentukan secara rutin. Olah raga atau menggerakkan tubuh ini setiap harinya bisa hanya dilakukan selama 10 hingga 15 menit, tapi harus dilakukan secara optimal sehingga mampu melatih organ tubuh seperti jantung, paru-paru dan juga membantu fungsi hati dalam menetralisir racun dengan mengeluarkannya lewat keringat.

4. Hindari polusi 

Sebisa mungkin agar seseorang dapat menekan polusi asap yang masuk kedalam tubuhnya, baik itu asap rokok maupun asap kendaraan bermotor. Yaitu dengan tidak merokok maupun menghindari perokok agar tidak menjadi perokok pasif. Dan, menggunakan masker/penutup hidung ketika harus berkendaraan di luar.

5. No MSG, No Vetsin 

Sulit memang di jaman modern ini untuk secara seratus persen menghindari makanan tanpa vetsin dan MSG (monosodium glutamat), akan tetapi dengan jika seseorang memprioritaskan makanan yang alami maka setidaknya mereka telah mengurangi kemungkinan adanya berbagai zat racun yang dibawa oleh zat-zat kimia tersebut kedalam tubuh.

6. No Narkoba, No Alkohol 

Narkoba (Narkotika dan obat-obat terlarang) dengan skala kecil adalah Alkohol dapat merusak kerja organ-organ tubuh. Organ tubuh yang pertama kali rusak atau diserang oleh narkoba dan alkohol adalah Hati dan Ginjal. Jika fungsi kedua organ ini tidak optimal dan rusak maka zat-zat racun dalam tubuh tidak dapat terurai dan dinetralisir. Akibatnya radikal bebas dalam tubuh terus tumbuh hingga jumlah yang tidak dapat lagi ditolerir oleh tubuh manusia yang bersangkutan.

7. Konsumsi Sumber Anti-Oksidan secara teratur 

Zat-anti oksidan banyak tersedia di sekitar kita, antara lain Wortel dan Tomat. Keduanya dinyatakan oleh para ahli sebagai sumber antioksidan yang paling lazim dimakan oleh manusia. Selain Wortel dan Tomat bisa didapatkan dari berbagai bahan alami yang mengandung vitamin C, A, E dan lebih khusus mengandung senyawa polifenol kelas Flavonol.

No comments:

Post a Comment